Selasa, 24 September 2013

18 Tips Cara Aman Belanja Online

Dalam berbelanja online ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kita sebagai pembeli tidak terkena penipuan. Dan untuk para penjual juga,18 hal ini bisa menjadi bahan pertimbangan untuk menjadi good seller.


1. Ada 3 hal krusial dalam belanja online: kredibilitas seller, kontak seller, metode transaksi.

2. Kita harus tahu dimana tempat yang tepat tuk cari barang secara online. Minta rekomendasi teman & cek reputasinya.

3. Cek reputasi tempat belanja dgn cara googling. Contoh: "Penipuan di Bukalapak.com".

4. Semakin banyaknya kasus penipuan ditempat belanja online maka semakin tinggi resiko kita terkena penipuan.

5. Lihat juga komentar di twitter/facebook ttg tempat belanja tersebut, bila negatif lebih baik hindari.

6. Cek kejelasan seller dari kontak yang dicantumkan, bila tak jelas asal-usulnya lebih baik hindari.

7. Cek rekomendasi seller tersebut dari buyer lain dan cek keasliannya.

8. Untuk forum jual/beli, cek jumlah posting dan traceback seller tersebut selama bergabung di forum tersebut.

9. Bila perlu cek alamat facebook seller tuk sekedar cross-check identitasnya dan googling nama seller tersebut.

10. Jangan tergiur dgn harga murah saat belanja online apalagi harga yg tak masuk akal.

11. Hitung harga barang + ongkir dan bandingkan dengan toko online lainnya.

12. Pilih tempat belanja yang menyediakan RekBer sebagai metode transaksi aman.

13. Pilih seller yg sediakan atau mau gunakan RekBer sebagai metode transaksi.

14. Bila menggunakan kartu kredit sbg metode transaksi, pastikan web tsb pakai alamat [https://]

15. Kalau tak yakin dgn kondisi produk, gunakan metode Cash On Delivery dalam bertransaksi.

16. Hati-hati terhadap seller yang tak mau gunakan rekber atau COD dalam transaksi.

17. Gunakan jasa pengiriman yg terdaftar atau yang jelas keberadaan jasanya.

18. Simpan data SMS, email atau bukti pembayaran sebagai jaminan bila ada masalah dengan seller.







sumber:http://forum.bukalapak.com/#!/threads/7250

Rabu, 18 September 2013

KAOS PENYEBAB DARI IRITASI KULIT

Pernahkah kamu merasakan iritasi pada kulit, dengan gejala gatal - gatal ketika menggunakan kaos, hal ini dikarenakan kaos yang kamu gunakan bukanlah kaos cotton combed yang murni, sehingga ketika kamu melakukan kegiatan yang berkeringat, kaos ini tidak akan menyerap keringat kamu dengan baik, dan akan menyebabkan berkembangnya bakteri atau jamur pada tubuh kita yang akan menyebabkan gatal - gatal.

Bila dibiarkan, maka kulit kita pun akan terjadi iritasi, dan bila sudah terjadi iritasi pada kulit akan sangat sulit disembuhkan, karena kulit sudah terluka. Untuk mengatasi hal seperti ini, janganlah gunakan kaos polos yang tidak berkualitas, mulailah membeli kaos polos berkualitas yang berbahan cotton combed ( katun alam ) sehingga hal ini akan menjaga kesehatan kulit kamu dan membuat kamu nyaman dalam melakukan segala aktifitas.

Lalu bagaimana cara menbisakan kaos polos yang berkualitas?. cara untuk menbisakan kaos polos, kamu bisa membelinya pada toko - toko yang terpercaya, dan perlu kamu perhatikan, bukan hanya toko yang ramai saja bisa dibilang terpercaya, karena toko yang ramai belum tentu memiliki produk yang berkualitas, terkecuali bila memang toko tersebut sudah memiliki BRAND, namun toko yang memiliki BRAND akan identik lebih mahal, karena sebagai pengguna ataupun penjual, pasti kamu menginginkan harga yang murah namun kualitas barang yang baik.

Disini, kami juga menyediakan berbagai macam kaos polos oneck, lengan panjang, raglan, dan polo dengan harga yang sangat murah, tidak hanya itu, kami juga melayani digital printing dengan harga murah, jadi kamu bisa order kaos beserta dengan printing kaos, desain untuk printing kaos bisa menggunakan desain pilihan atau buatan kamu sendiri, jadi tunggu apalagi, ayo order kaos polos dengan harga murah sekarang juga dan print kaos kalian dengan desain suka - suka.
sumber: Polos.co.id

SEJARAH SABLON KAOS

Sablon Kaos pertama kali ditemukan di China, pada zaman Dinasti Song (960 – 1279 CE). Jepang dan negara – negara Asia lainnya mengadopsi metode cetak ini dan mengembangkannya dengan memadukannya dengan penggunaan teknik cetak lainnya. Sablon Kaos pertama kali dikenalkan ke negara Eropa Barat setelah beranjak dari Asia pada akhir tahun 1700an, tetapi tidak terlalu dikenal baik di sana. Sablon kaos mulai dikenal sejak kain sutera mulai banyak digunakan di pasar. Sablon Kaos tersebut digunakan untuk menghias kain sutera.


Sablon Kaos di patenkan di Inggris

Sablon Kaos pertama kali dipatenkan di Inggris oleh Samuel Simon pada tahun 1907. Awalnya, penyablonan digunakan sebagai metode untuk melakukan pencetakan pada kertas dinding (wallpaper), pencetakan sprei, sutra, atau bahan – bahan kain lainnya yang memiliki kualitas tinggi. Di dunia teknologi industri, penyablonan pada akhirnya diadopsi oleh para seniman sebagai suatu solusi atas biaya pencetakan yang mahal.

Sablon adalah solusi praktis dan murah untuk melakukan pencetakan secara berulang – ulang. Penyablonan, sekarang cukup terkenal, baik dalam dunia seni, maupun pencetakan secara komersial, dan seringkali digunakan untuk mencetak gambar pada sablon kaos, topi, CD, DVD, keramik, kaca, polyetilen, polypropile, kertas, logam, dan kayu. Sablon selain sebagai alat cetak komersial, juga merupakan seni. Sekumpulan seniman sablon, kemudian mendirikan Perkumpulan Serigrafi Nasional (National Serigraphic Society), yang merupakan awal dikenalnya nama Serigrafi pada tahun 1930, untuk membedakan antara para seniman yang berkarya di bidang seni dengan menggunakan penyablonan, dengan mereka yang bergerak di bidang sablon industri komersial.

Serigrafi sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu “Seri” (sutra), dan bahasa Yunani “graphein” (menulis atau menggambar). Seorang seniman bernama Andy Warhol merupakan salah satu nama yang berjasa besar dalam memperkenalkan teknik penyablonan yang berkaitan dengan istilah serigrafi tersebut, terutama di wilayah Amerika Serikat. Warhol sangat dikenal dengan karyanya pada tahun 1962, yaitu pembuatan gambar Marilyn Monroe yang dicetak dengan menggunakan warna – warna yang mencolok.

Seorang wirausahawan, seniman, sekaligus investor dari Amerika bernama Michael Vasilantone, mengembangkan suatu mesin penyablonan untuk lebih dari satu warna serta mematenkannya pada tahun 1960. Mesin penyablonan tersebut diproduksi untuk mencetak logo dan tulisan – tulisan pengenal untuk baju – baju pada klub bowling, tetapi pada akhirnya lebih diarahkan sebagai suatu solusi baru dalam mencetak sablon kaos.

Paten yang diajukan oleh Vasilantone, tanpa membutuhkan waktu yang lama, akhirnya dikabulkan oleh berbagai pengusaha, dan pada akhirnya, mesin sablon kaos tersebut menjadi salah satu mesin paling populer dalam dunia industri penyablonan. Sekarang, lebih dari 50% kegiatan pencetakan kaos polos di Amerika Serikat dan seluruh dunia menggunakan teknik sablon baju.


Macam - macam Teknik Sablon Baju

Sekarang ini sablon kaos sudah semakin berkembang lagi, khususnya untuk industri kaos polos. Tersedianya grosir kaos polos murah yang dijual di pasaran membuat semua orang bisa mencetak sablon kaos sablonnya sendiri. Alternatif pembuatan kaos sablon bukan hanya terbatas pada sablon manual dengan berbagai variasinya seperti glitter, flocking, glow in the dark, atau high density, dan lain sebagainya, namun juga merambah ke dunia digital.

Sablon manual, sablon digital, dan teknologi printer direct to garment (DTG) merupakan perkembangan dari proses cetak sablon. Teknologi ini terus berkembang, dan teknik-teknik print kaos baru setiap hari terus ditemukan.

Minggu, 15 September 2013

Jenis-jenis Bahan Kain Kaos

1. KATUN (combed 20s, 24s, 30s)

Bahan katun combed terbuat murni 100% dari serat kapas alami. Bahan combed berkarakteristik memiliki tekstur yang halus, dingin, nyaman, dan menyerap keringat, sehingga sangat nyaman dan cocok dipakai di Negara tropis seperti Indonesia. Kain Combed memiliki serat benang yang lebih halus dan rata sehingga penampilannya akan menjadi lebih halus , rata dan rapih. Ada beberapa jenis kain combed yang ada di pasaran. Hal ini dibedakan berdasarkan jenis benang yang digunakan serta setting gramasinya (gr/m2). Kami menyediakan 3 varian combed, Ada combed 20s, 24s, 30s. hal yang membedakan adalah ketebalan kain combed. Kain 20s memiliki ketebalan yang paling tebal, sedangkan combed 30s memiliki ketebalan yang paling tipis. Kain Combed 20s merupakan kain yang paling banyak dipakai dan menjadi favorit kaos distro karena selain kenyamanan ketika digunakan, harganya juga tidak mahal.
combed bahan kaos


2. CARDET (20s, 30s)

Dibandingkan dengan kain combed , kain cotton cardet memiliki serat benang yang kurang halus. Kain cardet merupakan kain KW1 nya kain combed sehingga Hasil rajutan dan penampilan bahan kurang halus dan kurang rata. karena harganya relatif lebih murah dibandingkan cotton combed, bahan cotton cardet sering digunakan untuk kaos-kaos dengan target pasar kelas menengah, misalnya untuk kaos pabrik, seragam buruh, dan juga kaos oblong olahraga.


3. POLYESTER dan PE

Polyester sesuai namanya, merupakan bahan serat sintetis yang terbuat dari bahan ester (dalam hal ini hasil sampingan minyak buni dan dibuat bahan berupa serat fiberpoly). Dibandingkan katun, kain jenis ini lebih tipis, agak kasar, dan tidak bisa menyerap keringat sehingga sangat panas ketika dipakai.


4. TC (TETERON COTTON)

seiring dengan kemajuan teknologi, terpengaruh juga teknologi pengolahan bahan kain. Banyak bahan kain hasil dari penggabungan katun dan Polyester, salah satunya adalah TC. Jenis bahan ini merupakan campuran dari 35% cotton combed dan 65% polyester. TC ini seperti PE, terasas panas ketika memakainya karena kurang bisa menyerap keringat. Namun kelebihannya bahan ini lebih tahan kusut, dan tidak mudah melar meski sudah lama dipakai.


5. VISCOSE

Viscose biasa juga disebut rayon. Sebuah bahan serat sintesa celulosa organic (buatan manusia) yang biasa digunakan sebagai bahan kain. Teksturnya memiliki kesamaan dengan tekstur kapas. Viscose biasanya digunakan untuk menambahkan kenyamanan pada serat sintesis dan juga menambah kecerahan warna. Serat Viscose mempunyai tahanan kelembaban yang lebih tinggi, kecemerlangan warna yang lebih baik dan lebih lembut dibanding kapas. Namun kain ini terkesan mewah, sehingga harganya mahal dan jarang tersedia di pasaran.


6. CVC ( COTTON VISCOSE)

Jenis bahankaos ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.


7. HYGET

Jenis bahan ini terbuat dari plastic dan sangat tipis, oleh karena itu harganya sangat murah. Namun bahan ini, bisa dibilang kurang layak dan nyaman untuk dijadikan kaos. Biasanya pembuatan kaos dengan bahan ini dilakukan jika ingin membuat kaos dengan jumlah massal tetapi dana yang tersedia tidak terlalu banyak. Bahan ini banyak digunakan untuk keperluan kampanye partai.

Jenis Sablon

A. Rubber
Ini adalah jenis sablon yg paling sering digunakan. Bisa untuk kaos berwarna gelap maupun terang karena sifatnya yang menumpang dan menutupi rajutan kain sepenuhnya. Biasa juga di sebut sablon karet(GL). Kelebihan jenis sablon ini adalah sangat awet, bisa disetrika.


B. Pigmen
cat yang biasa dipakai untuk kaos berwarna terang karena sifatnya yg menyerap kedalam kain. Kelemahan jenis sablon ini kurang bagus hasilnya pada bahan yang warnanya gelap, warna sablon kalah dengan bahan yang gelap sehingga hanya bagus digunakan pada warna bahan yang terang.

C. Superwhite
Sejenis pigment jg campuran dengan air, menyerap langsung ke bahan catnya. Biasanya dipakai untuk design2 yang vintage. Kalau sekali naik warnanya agak buram. SW ini menyebabkan patone warna sablonan menjadi turun jadi agak meredup. Kelebihan: dapat di gunakan pada bahan yang berwarna gelap.


D. Plastisol
cat berbahan dasar minyak, dengan kemampuan istimewa untuk mencetak dot/raster super kecil dengan hasil prima. Tanpa limbah dan sangat irit. Sayangnya butuh invest yg banyak bila menggunakan cat ini karena untuk mengeringkannya dibutuhkan sinar infra merah.

E. Glow in the dark
cat yg menyala saat kaos berada ditempat gelap. Bisa rubber, pigmen maupun plastisol.

Contoh hasil sablon GID :
 


F. Reflektif
cat yang akan menyala jika kaos disinari oleh sebuah sumber cahaya. Dari 3M.

G. Discharge
cat dengan kemampuan menipiskan/menghilangkan warna dasar kaos kemudian diisi dengan warna baru sesuai dengan kebutuhan.

H. Flocking

cat dengan bentuk jadi seperti beludru.


I. Foam atau cat timbul
Ada rubber, ada juga plastisol, tapi bentuk timbul keduanya berbeda.

J. Separasi
Separasi itu proses pemisahan warna disain untuk dijadiin film. Nah jenisnya ada 2 kalo ga salah. Ada yg spot color ato warna blok biasanya ini untuk disain berbentuk vektor, ada yg raster namanya process color. Disebut process color soalnya kalo pake cat plastisol warna2 yg udah dipisahin itu udah ada (udah diproses duluan, maksudnya udah ada yg jual jadinya kita ga perlu nyampur lagi), tapi bisa juga dipake buat cat rubber, tapi ga begitu bagus karena cat palstisol keunikannya adalah bisa ditumpuk pada saat masih basah jadi warnanya bisa nyampur.

K. Plastisol
Seperti yangg sudah dijelaskann diatas, separasi itu proses pisah warna sablonnya bisa pake cat apa aja, jadi bukan jenis sablon.

L. Glitter
Sablonan yang memakai tinta berupa campuran serbuk, ada yg halus ada yg kasar, makin kasar makin renggang pula jenis screen yg digunakan.


M. Foil

Sablonan dengan menggunakan bahan kertas logam, hmm kaya foil (poly) yg ada di undangan2 gitulah.

Contoh hasil sablon Foil :


N. High Density
Sablonan timbul dari jenis plastisol. Kalo dirubber disebutnya Foam (timbul busa) Kalo high density timbulnya bener2 kotak presisi sedang foam timbulnya melengkung
Sablon High Frequency tuch apa? Ha, apa pla ini bah? gw belon tau, tapi kalo dari namanya mungkin sablon dengan cat plastisol yg memakai raster2 kecil, makanya disebut high frequency abis rasternya rapat banget (plastisol bisa 55 sampe 60 pdi (dot per inch)).

O. Aspal

Salah satu jenis plastisol. Bentuk jadinya ya kaya aspal, rada2 kasar dan agak mengkilat.

Cara Mencuci, Menyeterika Dan Merawat Kaos Distro

Produk kaos distro merupakan pakaian praktis yang sering digunakan dalam suasana santai. Namun banyak di antara kita yang tidak tahu cara merawat kaos oblong / polo distro yang benar agar tahan lama.Berikut ini adalah cara mencuci, menyeterika dan merawat kaos oblong / polo distro yg telah di sablon kesayangan Anda agar tetap awet dan enak dipakai.


1) Jangan merendam kaos terlalu lama 


Merendam pakaian sebelum dicuci memang akan mempermudah proses pencucian pakaian itu sendiri. Namun kita harus selektif dalam memilih detergent yang akan dipakai untuk mencuci.
Pilihlah detergent yang sesuai untuk mencuci kaos distro, yaitu untuk pencucian dengan cara manual yang tidak mengandung pewangi dan pemutih.
Ikuti aturan cara merendam yang benar sesuai yang tertera pada kemasan detergen dan rendamlah kaos distro Anda jangan melebih 30 menit.
Jika memang Anda tidak perlu melakukan perendaman kaos sebaiknya kaos tidak perlu direndam. Perendaman kaos yang terlalu lama akan merusak kualitas kaos dan kualitas sablon kaos.

2) Hindari mencuci dengan mesin cuci


Sebaiknya pencucian kaos distro dilakukan secara manual/menggunakan tangan. Karena mesin cuci dapat membuat kaos distro menjadi molor (melar), sablon cepat rusak, dan pori-pori menjadi kasar.
Hal ini dikarenakan saat mesin cuci berputar kaos akan menerima beban tarik-ulur dan gesekan dengan kain lain disekitarnya.

3) Pisahkan kaos pada saat mencuci


Pada saat mencuci kaos distro Anda, mulai dari proses perendaman (jika perlu) pisahkan antara kaos yang berwarna putih dengan kaos berwarna. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya kelunturan warna dari kaos yang berwarna ke kaos yang berwarna putih.
Juga lakukan pemisahan kaos antara kaos yang sangat kotor dan yang tidak begitu kotor, ini dimaksudkan agar kaos yang tidak begitu kotor tidak terkena kotoran dari kaos yang lebih kotor tadi, sehingga proses pencucian dapat dilakukan dengan lebih mudah.

4) Hindari penggunaan sikat cucian


Saat Anda mencuci, hindari menggunakan sikat cucian pada kaos baik yang ada sablon maupun yang tidak. Penggunaan sikat cucian akan merusak pori-pori dan tekstur kaos dan juga kualitas dan kekuatan dari sablon kaos tersebut. Hal ini juga terjadi bila dilakukan pengucekan yang terlalu kuat pada kaos.

5) Hindari penggunaan pemutih dan pelembut/pewangi


Pemutih dan pelembut/pewangi pakaian mengandung zat kimia yang sangat kuat, yang bisa menyebabkan sablon menjadi mudah luntur dan terkelupas. Pemutih pakaian juga berpotensi membuat kaos jadi cepat tipis dan kasar. Jemur secara terbalik
Sinar matahari dapat mengakibatkan warna kaos dan sablon anda memudar.
Oleh karena itu sebelum menjemur kaos yang telah di cuci sebaiknya di balik terlebih dahulu agar sablon tidak langsung menghadap ke matahari (posisi kaos bagian luar/sablon ada di dalam).

6) Hindari penggunaan gantungan/hanger


Pada proses pengeringan/penjemuran sebaiknya kaos tidak digantung menggunakan gantungan / hanger, karena hal ini bisa menyebabkan bagian bahu kaos kita menjadi molor (melar).
Penyebabnya adalah berat kaos karena masih mengandung air, sehingga kaos tertarik ke bawah dengan kuat. Mengggantung kaos boleh dilakukan setelah kaos benar-benar kering dan dimaksudkan untuk penyimpanan dalam almari maupun untuk pajangan dalam outlet distro.

7) Setrika setelah kering


Agar awet dan nyaman selalu setrika kaos distro setelah dicuci dan dijemur dan pastikan dalam keadaan kering. Jangan setrika pada bagian sablon secara langsung, lakukan dengan perantara kertas atau seterika pada bagian balik sablon (bagian dalam kaos).
Penyetrikaan pada bagian sablon secara langsung bisa merusak sablon dikarenakan lengketnya seterika atau kotoran yang menempel pada seterika pada sablon kaos Anda, karena sablon kaos mudah lengket dengan bagian lain jika panas pada kondisi tertentu.

8) Jangan dipakai untuk tidur


Agar awet, jangan pakai kaos kesayangan Anda untuk tidur. Pada posisi tidur kita sering melakukan hal dengan tidak sadar. Banyaknya gerakan pada saat tidur bisa menyebabkan kaos menjadi berlipat-lipat dan bergesekan dengan benda lainnya. Juga jika kita berkeringat akan menyebabkan kaos lebih cepat kotor.

9) Pakailah seperlunya


Pakailah kaos kesayangan Anda seperlunya. Seperti umur produk lainnya, umur kaos bisa ditentukan karena seringnya dipakai dan dicuci. Karena secara langsung akan sering terkena debu / kotoran dan detergent.




Semoga catatan di atas dapat menjadi acuan dalam memperlakukan kaos distro kesayangan Anda.

Catatan : cara di atas berlaku baik untuk kaos distro dengan metode sablon / cetak manual maupun dengan sistem DTG (direct to garment)